Senin, 14 Januari 2013

Organisator handal lahir dari kritikan dan saran

Sejauh mana kita telah Meng-organisasi

                     Ketemu lagi ! sekarang kita cerita soal organisasi, biar rada bau politik dan juga penuh skandal, sejatinya juga ada kebudayaan yang hadir dan mengakar kuat didalamanya.Jaun sebelum uang datang, organisasi yang tumbuh dan berkembang di nusantara, murni bersifat kekeluargaan, menghargai perbedaan pendapat dan juga saling menghargai. sebut saja, budi utomo, tri koro darmo, serikat dagang islam, muhammadiyah, dan bahhkan yang paling anyar adalah taman siswa.
                   organisasi ini, kemudian menelurkan organistoris - organisatoris handal seperti, otto iskandar dinata, dr wahidin sudirohusodo, H samanhudi, ki hajar dewantara, dan masih banyak kyang lainnya. apa yang memupuk dan mengembangkan karakter mereka adalah adanya musyawarah yang menjunjung tinggi kekeluargaan, mereka tumbuh dan bahkan dibesarkan oleh kritik dan saran dari orang yang bukan sedarah dengan mereka namun dianggap menjadi keluarga yang membesarkan dan mematangkan kepribadian mereka.  \
            Jika kita telisik kedalam diri kita, sejauh mana kita sudah mengorganisasikan diri dengan lingkungan, tak usah jauh - jauh, kita berangkat dari keluarga saja. sejauh mana kita memahami seorang ayah, sesosok ibu, dan seorang kakak, dan juga adik. Jika kita mau memperhatikan detail kecil saja, maka akan ada penyadaran yang menunjukkan bahwa keluarga itu adalah great team with great organize
contoh :: suatu ketika kita sedang berunding tentang liburan keluarga, kemudian ada banyak usulan yang dimunculkan. ada yang ingin kesana, kesini, dan bahkan juga ada yang mengancam " kalo liburannya disana, adek ga' ikut, !". lain lagi dengan kakak " jangan kesana ! liburan kemaren juga udah kesana kan Yah". namun apa yang terjadi pada akhirnya. liburan tetap jalan, dan semua anggota keluarga juga ikut semua dan senang bareng - bareng. apa yang sesungguhnya terjadi ! disanalah pembuktian keluarga itu mengorganisasi,  ibu dengan tenang membujuk adek, " adek, kalo kita kesana. kita  bisa lihat pemandangan indah, ada banyak orang , .  dan bla bla bla.". ayah pun tak tinggal diam, ayah memberikan pengertian kepada kakak," kakak! kakak kan udah besar, harus bisa ngerti adek, harus bisa ngerti sama ayah, jadi . . .  bla bla bla".
         Pertnyaan yang tumbuh sesudahnya adalah :: mengapa adek dan kakak malah jadi manut, tunduk dan berkooperasi. >> jawabannya adalah karena mereka diajak, dibujuk, dan diberi pengertian dengan baik oleh  anggota keluarga mereka. 
              SO. conclusionnya adalah >>> Kamu bisa menjadi matang dan handal dengan lingkungan kamu, dengan organisasi yang tepat, yaitu organisasi yang berpijak dari kekeluargaan.yang mengkritik dan menyarankan dengan cara kekeluargaan pula.
SALAM ORGANISATORIS INDONESIA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar